Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Raja Belanda: Maaf atas Kekerasan Berlebihan

Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima mengunjungi Indonesia untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Raja juga meminta maaf atas kekerasan berlebihan Belanda di masa lalu. JAKARTA, KOMPAS-- Raja Belanda Willem-Alexander di Jakarta, Selasa (10/3/2020), kembali menegaskan pengakuan eksplisit Pemerintah Belanda terhadap Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Selain itu, ia juga menyatakan penyesalan dan permintaan maaf atas kekerasan berlebihan yang dilakukan Belanda pada tahun-tahun setelah proklamasi. Setelah Proklamasi RI, terjadi dua kali agresi militer Belanda pada 1947 dan 1948, yang menewaskan banyak korban jiwa, termasuk warga sipil. Pemerintah Belanda secara politis dan moral baru mengakui Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 pada tahun 2005 melalui menteri luar negerinya saat itu, Bernard Bot. Sebelumnya, Belanda mengakui penyerahan kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949. Permintaan maaf disampaikan Raja Willem-Alexander dalam pernyataa...

Mengungkap Kembali Tanggal 2 September 1945: Jenderal Douglas Mac Arthur Menerima Penyerahan Jepang di Atas Geladak Kapal USS Missouri

Oleh : Djamal Marsudi. Pada hari Minggu tanggal 8 Desember 1941 Jepang telah memaklumkan perang terhadap Amerika Serikat dengan Sekutunya yang terdiri dari Inggeris, Hindia Belanda (yang menjadi Indonesia), Australia, waktu itu Philipina masih menjadi negeri jajahan Amerika Serikat.  Walaupun Amerika Serikat telah membanggakan bentengnya yang tangguh di Corridor dan Bataan yang terletak di kepulauan Philipina, tapi nyatanya hanya 3 bulan saja pertahanan A.S. dapat disapu bersih oleh pasukan-pasukan Jepang yang terdiri dari angkatan-angkatan Darat, Laut dan Udara. Demikian pula jajahan Hindia Belanda yang ada di Indonesia dan jajahan Kerajaan Inggeris di Hongkong, Malaysia, dan Burma setali tiga uang yang nasibnya sama dengan Philipina. Setelah kepulauan Philipina tidak dapat dipertahankan lagi oleh pasukan-pasukan A.S. yang di bawah pimpinan Jenderal Douglas Mac Arthur, akhirnya Jenderal Mac Arthur dengan sebagian pasukan-pasukannya yang terdiri dari putra-putra Philip...