Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Seni dan Budaya Jadi Medium Awal

Seni dan budaya menjadi medium dakwah para penyebar Islam pertama di Pulau Jawa. Wali sanga menjadikan seni dan budaya sebagai medium penyampai ajaran Islam, saat masyarakat Jawa pada masa itu masih dipengaruhi ajaran Hindu-Buddha. Dakwah seperti ini pun berhasil. D i sejumlah daerah pesisir utara Pulau Jawa, karakter Islam yang pada masa awal kedatangannya di Nusantara membangun harmoni dengan adat dan budaya masyarakat setempat terlihat jelas hingga saat ini. Di Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah, yang pada masa lalu jadi pusat dakwah Sunan Kudus, misalnya, kini masih bisa dilihat bukti arsitektur Jawa-Hindu. Masjid Menara Kudus dengan tinggi sekitar 17 meter itu diperkirakan dibangun pada 19 Rajab 956 Hijriyah atau sekitar tahun 1549. Akulturasi antara Islam dengan kebudayaan Jawa-Hndu di masjid itu mewujud dalam bentuk bangunan menara. Kaki menaranya menyerupai Candi Jago di Malang, Jawa Timur. Candi itu dibuat pada masa Kerajaan Singasari. Bagian tubuh hingga atap Masjid Menara Kudu

MEMBACA INDONESIA: Islam dan Pendekatan Damai

Liputan bertajuk "Membaca Indonesia" minggu ini kembali hadir dengan mengambil tema kedatangan dan perkembangan awal agama Islam di Indonesia. Liputan ini merupakan kelanjutan dari liputan Oktober lalu tentang Kerajaan Majapahit. Warga Nusantara, khususnya di pusat-pusat kekuasaan di Pulau Jawa, sekitar abad ke-13 mulai tertarik dan berduyun-duyun mempelajari Islam. Masuknya Islam yang memakai cara damai dan menghargai budaya setempat membuat masyarakat makin tertarik dengan agama tersebut. H ari itu tepat 10 Muharam (Asyura atau Suro dalam penanggalan Jawa). Masjid Agung Demak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dipadati peziarah dan rombongan umat yang berdoa. Ratusan lelaki dan perempuan dengan khusyuk mendengarkan sang imam di depan mereka menuntun doa dan shalawat. Sekitar satu jam kemudian, kumpulan umat itu bubar. Mereka lalu menuju bagian belakang masjid untuk berziarah. "Sekarang tanggal 10 Suro. Saya berdoa semoga sawah saya tidak kena hama. Anak-anak, suami, dan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...