Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Partai Politik pada Masa Kolonial

D I Indonesia, awal mula kemunculan partai politik tidak bisa dilepaskan dari situasi kolonialisme yang berlangsung lebih dari 350 tahun. Partai politik menjadi alat bagi bumiputra untuk merespons kolonialisme. Partai politik di Indonesia menjadi kelanjutan perkembangan dari organisasi-organisasi massa yang cenderung terikat pada kesukuan dan profesi dalam merespons kolonialisme. (Shiraishi, 1997:341) Populernya sistem parlemen dan bermunculannya partai politik di Eropa memang membawa imbas pada negeri-negeri jajahan Eropa di Asia maupun Afrika. Warga negara yang menjadi anggota partai politik dapat dicalonkan menjadi anggota parlemen. Sebagaimana yang dialami Tan Malaka ketika dirinya oleh Partai Komunis Belanda dicalonkan menjadi calon nomor tiga untuk duduk--bukan di Volksraad--di parlemen Belanda. Tan Malaka dicalonkan pada nomor urut tiga. Ia tidak berhasil menduduki parlemen Belanda lantaran Partai Komunis Belanda hanya mampu mendapatkan dua kursi. Selain itu Tan Malaka juga ter
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...