Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 1984

Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Nasionalisme Indonesia Sekarang

Oleh P. J. Suwarno NASIONALISME adalah paham yang menjadi populer pada waktu revolusi besar di Prancis meletus tahun 1789. Dari Prancis menyebar ke seluruh Eropa bersama tentara nasional Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte. Dari Eropa tersebar ke Dunia Ketiga lewat pemerintah jajahan yang sebelum Perang Dunia I masih tegak berdiri di seluruh Asia dan Afrika. Nasionalisme, suatu konsep yang banyak diperdebatkan karena mengandung banyak aspek, seperti aspek sejarah budaya, politik, sosiologis dan yang terakhir yuridis ketatanegaraan. Kata nasionalisme berasal dari bahasa latin natus est  artinya dilahirkan. Kita di Indonesia menyebutnya sebagai paham kebangsaan. Bangsa diartikan sekelompok manusia yang mempunyai keinginan bersama untuk bersatu dan tetap mempertahankan persatuan itu. Jadi kalau orang berpegang pada arti bangsa di atas yang pernah dikutip Ir. Soekarno dari pendapat E. Renan, maka untuk menjadi suatu bangsa unsur mutlak yang harus ada ialah keinginan bersama untuk

Sang Cipta Rasa, Mesjid dengan Sejarah yang Panjang

* Tempat Syekh Siti Jenar Dihukum Mati Jika kita mendengar kata Cirebon, mungkin ingatan kita tertuju kepada kota udang, sebagaimana julukan kota ini. Namun dalam kenyataannya lebih dari itu. Cirebon tidak hanya terkenal sebagai kota penghasil lauk dari udang, tetapi juga terkenal sebagai kota yang memiliki berbagai peninggalan purbakala seperti mesjid, kraton, dan kompleks makam. Sebagai bekas kerajaan yang bercorak Islam, peranan Cirebon dalam sejarah kuno Indonesia, khususnya sejarah Jawa Barat, tidak dapat dikatakan kecil. Hal ini antara lain ditandai dengan sejumlah bangunan purbakala seperti di atas dan hasil-hasil kesusastraan kuno. Jaman keemasan dan kemakmuran Cirebon, rupanya dialami pada masa pemerintahan Syarif Hidayatillah (Sunan Gunung Jati) pada tahun 1479-1568. Pada masa ini Syarif Hidayatillah menjabat sebagai susuhunan agama dan kepala negara. Salah satu bangunan purbakala yang berasal dari masanya adalah Mesjid Agung Sang Cipta Rasa. Mesjid Agung: Menurut Sejarah dan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...