KEMARIN , semburat kesedihan tertampak jelas di wajah Satibi. Saat itu, ia tengah mengikuti peringatan Hari Juang Siliwangi di Lapangan Palagan Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Pria 94 tahun itu merupakan salah satu pelaku sejarah peristiwa heroik yang berlangsung 68 tahun silam. Ingatan Satibi melayang jauh ke belakang. Ia mengenang kawan-kawan seperjuangan yang telah mendahuluinya. Kenangan itulah yang membuat Satibi sedih. Namun, ia mencoba tegar. "Walaupun kadang lupa, kenangan pertempuran Bojongkokosan masih teringat. Kami melakukan penghadangan di sekitar tebing Bojongkokosan hingga ke Kota Sukabumi. Di sini, sejumlah teman dan saudara seperjuangan gugur," katanya. "Kami tidak rela tanah air ini kembali diinjak-injak Belanda." Beberapa hari sebelumnya, "PR" sempat menemui Satibi di kediamannya yang bersahaja di salah satu sudut Museum Bojongkokosan. "PR" juga menyambangi Sholeh, salah satu pelaku sejarah pertempuran ...