Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

SUMPAH PEMUDA: Ikrar Nasionalisme Pemuda

S umpah Pemuda dimaknai sebagai deklarasi atas kesatuan bangsa, Tanah Air dan bahasa, yang disusun dalam sebuah kongres organisasi-organisasi kepemudaan nasionalis di Jakarta, pada akhir Oktober 1928. Ia juga merupakan kristalisasi semangat mewujudkan satu bangsa dengan Tanah Air satu dan berbicara dengan bahasa yang satu, Bahasa Indonesia. Kaum mudalah yang membidani kelahiran Sumpah Pemuda. Mereka tergabung dalam sejumlah organisasi kepemudaan yang berlandaskan nasionalisme, ideologi tertentu, hingga aspek kedaerahan. Beberapa Organisasi Pemuda yang Membidani Sumpah Pemuda [V] Organisasi bersifat kedaerahan 1. Jong Java Nama Jong Java dipilih menggantikan Tri Koro Dharmo pada Kongres ke-1 di Solo 1918. Hingga kongres ke-5, organisasi ini memiliki tujuan membangunkan cita-cita Jawa Raya. Pada kongres ke-6 tahun 1926, masuklah pengaruh dari Syarikat Islam. Tujuan perkumpulan pun bertransformasi untuk memajukan persatuan dengan semua golongan bangsa di Hindia Belanda. Beberapa tokohnya ...

Sarekat Islam dalam Sejarah Kemerdekaan

P erpecahan di tubuh Partai Sarekat Islam Indonesia selayaknya tidak disertai surutnya ingatan akan perjuangan organisasi Islam terbesar pada zamannya ini. Melalui penulisan sejarah, generasi kini dan mendatang bisa mengapresiasi sumbangan mereka yang amat besar bagi terbentuknya Republik Indonesia. Dalam buku Sarekat Islam Mencari Ideologi 1924-1945 (Pustaka Pelajar, 2012), Nasihin memaparkan, Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) merupakan perkumpulan rakyat bumiputra, terutama dari kalangan Islam yang berupaya bersatu melawan praktik kolonialisme Belanda. Terbentuknya Sarekat Dagang Islam pada 1909, sebagai awal terbentuknya PSII, dilandasi semangat gerakan Pan Islamisme di Timur Tengah pada awal abad ke-20. Gerakan ini dimaknai sebagai bentuk penyatuan seluruh umat Islam dalam satu ikatan dan rasa persaudaraan. Semangat Pan Islamisme yang dibawa ke Indonesia oleh tokoh-tokoh pergerakan seusai beribadah haji ini disambut hangat. Islam dianggap mampu menjadi lokomotif gerakan bumiput...

PSII, Sang Pelopor

DATA BUKU Judul : Partai Syarikat Islam Indonesia: Kontestasi Politik hingga Konlik Kekuasaan Elite Penulis : Valina Singka Subekti Penerbit : Yayasan Pustaka Obor Indonesia Cetakan : I, 2014 Tebal : xxii + 235 halaman ISBN : 978-979-461-859-2 OLEH AHMAD SUAEDY T idak bisa dimungkiri, Syarikat Islam (SI) yang sebelumnya bernama Syarikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhoedi di Solo tahun 1905 merupakan pelopor nasionalisme Indonesia. Ketika itu SDI berorientasi pada perdagangan. Mereka ingin melawan monopoli para pedagang Tiongkok dan Timur Asing lainnya yang diberi kemudahan oleh Belanda. Sebaliknya, para pedagang Muslim dan pribumi mendapatkan diskriminasi. Kemudian HOS Tjokroaminoto mengubah semuanya, dari yang hanya perdagangan, sosial, dan keagamaan menjadi Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) pada 1929. Dengan perubahan itu maka agenda politiknya menjadi kian jelas, yaitu kemerdekaan Indonesia melawan penjajahan Belanda (Islam and Politics in the Thought of Tj...