Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2007

Kebangkitan Nasional, Kebangkitan Siapa?

Satya Arinanto Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia Minggu ini untuk kesekian kalinya kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Jika dihitung dari aktivitas yang dipelopori beberapa mahasiswa Stovia (sekarang menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) yang ditokohi oleh dr Soetomo dengan pendirian Budi Utomo pada 1908, usia kebangkitan nasional kita saat ini sudah hampir mencapai 100 tahun. Meskipun demikian, usia pergerakan menuju kebangkitan nasional sebenarnya justru lebih panjang daripada itu. B EBERAPA tahun sebelum pergerakan 1908 itu, tepatnya pada 1860, sebuah buku yang ditulis oleh Multatuli--nama samaran Eduard Douwes Dekker--berjudul Max Havelaar  telah terbit. Buku yang membuat pengarangnya menjadi segera terkenal ke seluruh dunia itu antara lain berisikan gugatan yang tajam terhadap ketidakadilan dan penderitaan yang menimpa pendudukan bumiputra di wilayah yang waktu itu bernama Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Buku yang dala...

Mencari Makna Baru Kebangkitan Nasional

MASIHKAH nasionalisme bersemayam di dada anak bangsa ini? Bahkan, masihkah ada nasionalisme? Itulah pertanyaan penting yang muncul tiap kali 20 Mei tiba, tiap kali bangsa ini merayakan Hari Kebangkitan Nasional. Pertanyaan yang tidak hanya mengandung skeptisisme, tetapi juga keraguan yang amat mendalam. Tentu ada alasan yang sangat meyakinkan untuk tidak yakin lagi bahwa nasionalisme masih menggelegar. Ada banyak fakta kasatmata yang membuktikan bahwa nasionalisme hanya tinggal romantisme kaum republiken. Yang tampak semakin menonjol bukan patriotisme, bukan nasionalisme, bukan cinta bangsa, melainkan cinta kepentingan. Contoh bisa dikejar hingga yang membaca kelengar. Ada yang memperjuangkan sangat gigih amendemen konstitusi dengan kepentingan utama menambah kekuasaannya sebagai badan legislatif. Ada yang mencak-mencak karena pendiri partainya dicopot dari jabatan menteri, lalu mendesak partainya untuk menarik dukungan kepada presiden. Ada yang menjadikan pembuatan undang-undang di pa...