Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2003

Reinterpretasi Kebangkitan Nasional

Arif B Sholihah Dosen Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII T ulisan ini bukanlah sebuah pernyataan politik, atau bahkan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Tulisan ini hanya bermaksud melihat kembali sesuatu dengan sudut pandangnya sendiri. Tulisan ini justru diilhami oleh sebuah peristiwa 'kimiawi' biasa, yakni jatuh cintanya seorang perempuan muda, Jawa, pada seorang pria muda, seorang insinyur pula. Ia, teman saya ini, kemudian berkeputusan untuk menyatakan cintanya pada pria pujaannya itu, dua hari yang lalu--saat purnama. Tentu saja tulisan ini tidak akan bercerita tentang 'prosesi' pengungkapan cinta tersebut, akan tetapi justru alasan kenapa kemudian si perempuan itu berkeputusan untuk mengekspresikan perasaannya itu menjadi menarik. Apalagi jika kita hubungkan dengan akhir bulan Mei, ketika semua orang memperingati apa yang dikenal luas sebagai Hari Kebangkitan Nasional--setiap 20 Mei. Tanpa bermaksud merendahkan Budi Oetomo yang pada saat itu menj...

Peringati Hari Kebangkitan Nasional: Pemerintah Canangkan Kembali Gerakan Cinta Produk Dalam Negeri

JAKARTA, KOMPAS -- Menandai peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-95, pemerintah mencanangkan kembali gerakan cinta produk dalam negeri. Pencanangan tersebut akan ditandai dengan digelarnya kembali Pameran Produksi Indonesia (PPI), yang akan dibuka oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, Selasa (20/5) ini. Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informasi Syamsul Muarif dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (19/5). Menurut Syamsul, gerakan mencintai produk negeri sendiri tersebut bertolak dari upaya untuk mengangkat kembali perekonomian nasional. "Belajar dari negara-negara tetangga yang telah pulih dari krisis, perekonomian mereka bangkit karena dorongan semangat nasionalisme, yaitu kecintaan pada produk negeri sendiri," kata Syamsul. Menurut catatan Kompas , pernyataan pemerintah dengan kenyataan di lapangan sering kali bertolak belakang. Contoh seperti diwartakan kemarin, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini MS Suwandi menilai rasa kebanggaan terhadap pr...