Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2004

Islamisasi Dinasti Prabu Siliwangi

Oleh AHMAD MANSUR SURYANEGARA D INASTI Sang Prabu Siliwangi pada abad ke-15 menjadikan Islam sebagai agamanya secara aman dan damai. Diawali dengan sebab adanya pernikahan kedua Sang Prabu Siliwangi dengan Subang Larang putri Ki Gedeng Tapa, Syah Bandar Cirebon. Subang Larang adalah santri Syekh Kuro atau Syekh Hasanuddin dengan pesantrennya di Karawang. Dinasti Sang Prabu Siliwangi dari pernikahannya dengan Subang Larang, terlahirlah tiga orang putra putri. Pertama, Pangeran Walangsungsang, kedua, Nyai Lara Santang, dan ketiga, Raja Sangara. Ketiga-tiganya masuk Islam. Pesantren Syekh Kuro Syekh Kuro yang dikenal pula dengan nama Syekh Hasanuddin memegang peranan penting dalam masuknya pengaruh ajaran Islam ke keluarga Sang Prabu Siliwangi. Persahabatan Ki Gedeng Tapa dengan Syekh Kuro menjadikan putrinya, Subang Larang, masantren  di Pesantren Syekh Kuro. Adapun kedudukan Ki Gedeng Tapa adalah sebagai Syahbandar di Cirebon. Menggantikan Ki Gedeng Sindangkasih setelah wafat. Ki G...

Bangsa-bangsa di Hindia Timur

Oleh H. ROSIHAN ANWAR PENDUDUK kepulauan Hindia Timur terdiri dari sejumlah bangsa yang jelas jati dirinya. Yang menonjol di antara volkeren  atau bangsa-bangsa itu adalah orang-orang Jawa, Melayu, Bugis, Arab, dan Cina. Yang kedua belakangan tentulah vreemdelingen atau orang-orang asing. Lukisan ini dari tahun 1820-an. Penuturnya J. Oliovier yang pada tahun 1836 menulis buku Tafereelen en merkwaardigheden uit oost Indie. Olivier (1789-1858) punya aneka ragam profesi, pegawai dengan pangkat kommies  di Algemene Secretarie  di Batavia, sekretaris komisaris pemerintah yang mengepalai daerah, wartawan, guru kepala, direktur percetakan negara, pengarang. Secara umum dilukiskan oleh Olivier bahwa bumi putera dari kepulauan Hindia Timur, baik yang Jawa, maupun yang Melayu serta Bugis, pada asal usulnya tergolong suku bangsa yang sama, walaupun dalam hal tabiat mereka sangat berbeda. Orang-orang Jawa yang sejak zaman baheula  adalah petani memiliki watak yang lebih damai, a...