Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 1994

Mengenang Peristiwa 8 Desember 1941 (II - Habis): Pengantar Surat Membawa Petaka

Oleh HARYADI SUADI KETIKA langit di ufuk timur mulai terang yang menandakan matahari akan segera muncul, destroyer "Ward" masih terus melakukan tugasnya. Tiba-tiba di suatu tempat awak kapal patroli ini melihat sebuah tiang kapal selam muncul ke permukaan air. Pada saat itu mereka yakin bahwa mereka tidak "salah lihat" lagi. Di hadapan mereka benar-benar ada sebuah kapal selam tidak dikenal. Tanpa berpikir panjang lagi, awak kapal "Ward" langsung mengejar kapal itu sambil terus memberondongnya dengan tembakan meriam. Sebuah kapal terbang Amerika yang diberi tahu tentang munculnya kapal misterius ini, juga telah turut menyerangnya. Peristiwa penuh ketegangan yang berlangsung hanya beberapa menit itu, kemudian dilaporkan kepada atasannya yang berada di Pearl Harbor. Para pejabat tinggi militer yang memperoleh laporan ini, bukan saja terkejut, tetapi juga merasa heran. Seperti halnya peristiwa "munculnya periskop", hadirnya kapal selam misterius...

Mengenang Peristiwa 8 Desember 1941 (I): Pearl Harbor Digempur Saat Tentara Amerika Pesta Pora

Oleh HARYADI SUADI Djepang itu naga pembawa bencana dengan keserakahan untuk mentjaplok dalam waktu jang tidak lama lagi akan terdjun ke dalam peperangan buas jang membahajakan dan keselamatan bangsa Asia dalam perlombaan melawan barat .... "Saudara-saudara, waktunja sudah dekat, di saat mana air biru samudra Pasifik akan menjadi korban berdarah jang tidak tandingnja di dalam sedjarah." ("Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat Indonesia" oleh Cindy Adams) DI  awal tahun 1941, telah tersebar berita di tanah air kita, bahwa sebentar lagi tentara Dai Nippon akan datang ke Indonesia. Dikatakan lewat radio propagandanya yang disiarkan dari Tokio, bahwa datangnya Tentara Nippon ini bertujuan hendak mengusir penjajah Belanda dan sekaligus memerdekakan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, menurut radio tersebut, Jepang datang bukan sebagai musuh, tetapi sebagai "saudara tua" yang akan menolong "saudara mudanya". Dan untuk meyakinkan bangsa kita, maka dar...