Dalam pledoi pembelaannya, dalam bahasa Porto, Jose Alexandre Xanana menyatakan, "Tidak mempunyai niat memisahkan Tim-Tim dari Indonesia karena sejak semula Timtim bukan wilayah Indonesia." Kepada Fretilin termasuk Bung Xanana dan putra-putri Timor Timur, ketahuilah bahwasanya Pulau Timor itu bagian Nusantara. Dulu, Sultan Baab Ullah dari Kemaharajaan Ternate mengusir bangsa Portugis sebagai Conquistador (= perampas negeri) ke wilayah ujung Pulau Timor, lewat suatu revolusi perang selama lima tahun. Lalu Baab Ullah menempatkan lima sangaji untuk kawasan Nusa Tenggara-Timor yaitu: Sangaji Solor, Lamahera, Kore, Mena, dan Dili. Sangaji, itulah kepala pemerintahan di suatu wilayah kesultanan, sama dengan gubernur kini. Pada zaman kekuasaan Ulii Lima (Ternate) dan Ulii Siwa (Tidore) di abad XVI, Pulau Timor masuk dalam hegemoni Ternate, sama halnya dengan Papua (Irian) masuk hegemoni Tidore. Kemudian kolonialis Belanda datang. Pasukan jihad Ternate harus berhadapan d...